top of page

Nightingale Village: Mengubah Wajah Hunian Urban Berkelanjutan di Australia Melalui Desain Berbasis Komunitas

Model Hunian Masa Depan yang Ramah Lingkungan, Terjangkau, dan Terhubung—Belajar dari Proyek Revolusioner di Brunswick, Melbourne.
Sumber: Video by @SimpleDwelling

Lanskap hunian urban di Australia tengah berada di persimpangan penting. Mimpi klasik tentang rumah tapak dengan halaman luas makin sulit diwujudkan di tengah lonjakan populasi dan krisis lingkungan. Laporan Biro Statistik Australia (2020) mencatat meningkatnya permintaan akan hunian berdaya tampung tinggi—khususnya di kota besar seperti Melbourne dan Sydney. Namun sayangnya, banyak pembangunan apartemen saat ini justru mengutamakan keuntungan dibanding kualitas hidup atau keberlanjutan.

Di sinilah Nightingale Housing hadir sebagai game changer. Inisiatif ini bukan hanya membangun apartemen, tapi membangun komunitas yang hidup dan masa depan yang lebih adil. Dengan filosofi "triple-bottom-line"—menggabungkan manfaat lingkungan, sosial, dan finansial—mereka menciptakan hunian yang ramah lingkungan, berjiwa komunitas, dan tetap terjangkau.

Artikel ini menyelami pendekatan inovatif Nightingale, dengan fokus pada proyek Nightingale Village di Brunswick, Melbourne—sebuah kawasan percontohan baru yang memukau arsitek, perencana kota, dan calon penghuni dari seluruh dunia.


Model Nightingale: Redefinisi Hunian Urban Berkelanjutan

Filosofi Triple-Bottom-Line

1. Keberlanjutan LingkunganNightingale Housing berkomitmen untuk operasional karbon netral. Bangunannya dirancang dengan prinsip pasif surya, menggunakan bahan bangunan berkelanjutan, dan menanam atap hijau sebagai bagian dari strategi efisiensi energi.

2. Keberlanjutan SosialNightingale memprioritaskan kehidupan komunitas. Ruang bersama, interaksi antarwarga, dan rasa saling dukung menjadi pondasi. Mereka membangun bukan hanya gedung, tapi lingkungan tempat orang ingin tinggal dan terhubung.

3. Keberlanjutan FinansialMereka mengusung prinsip “housing for people, not for profit”. Tanpa motif untung, Nightingale memastikan harga hunian tetap terjangkau dan dapat diakses oleh banyak kalangan.


Awal Perjalanan: Dari The Commons ke Nightingale One

Segalanya bermula dengan proyek The Commons pada 2013—di mana kualitas hidup warga menjadi inti. Arsitek Jeremy McLeod dari Breathe Architecture menjadi penggerak utama. Keberhasilan proyek ini melahirkan Nightingale One di seberangnya. Menariknya, dua komunitas yang semula terpisah ini kemudian mulai “saling menyebar dan menguatkan” satu sama lain—sebuah bukti kuat bahwa desain komunitas yang baik menciptakan efek domino sosial.

Dari dua proyek inilah lahir kesadaran: hunian urban tak harus individualistis dan terisolasi. Hunian bisa (dan seharusnya) jadi ruang kolaboratif, sehat, dan inklusif.


Nightingale Village: Lompatan Revolusioner ke Skala Kawasan

Gambaran Proyek

Terletak di Jalan Duckett, Brunswick, Nightingale Village mencakup 7 lahan berbeda dengan desain dari 7 arsitek berbeda. Dengan total 203 unit apartemen di 6 gedung, proyek ini menunjukkan bahwa model berbasis komunitas bisa diimplementasikan dalam skala besar tanpa kehilangan nilai inti.

Kolaborasi Unik

  • Setiap arsitek merancang gedung dengan pendekatan khas, namun semuanya disatukan oleh filosofi Nightingale.

  • Proyek ini menjadi bukti kekuatan kolaborasi—bukan persaingan—dalam membangun lingkungan hidup yang lebih baik.

Integrasi dengan Lingkungan Sekitar

  • Nightingale Village bukan “kompleks eksklusif”, tapi justru memperkuat kawasan Brunswick.

  • Kawasan ini menyatu dengan lingkungan kota, tidak menciptakan segregasi sosial atau fisik.


Inovasi Desain & Keberlanjutan

Elemen Desain yang Membentuk Kehidupan

  • Desain Bebas Mobil: Jalan ditutup bagi mobil dan dibuka untuk pejalan kaki, taman, dan ruang interaksi. Prioritas utama: manusia, bukan kendaraan.

  • Target Karbon Netral: Bangunan dirancang minim emisi, menggunakan energi terbarukan.

  • Ruang Bersama: Dari taman atap hingga dapur komunal, semua dirancang untuk mendorong kebersamaan.


Prinsip Desain Berbasis Komunitas

Membangun Jaringan Sosial

  • Interaksi antar gedung: Desain mendukung hubungan lintas blok, bukan hanya dalam satu bangunan.

  • Ruang Sosial Menyebar: Titik temu ditempatkan strategis agar interaksi muncul secara alami.

  • Keterlibatan dengan Komunitas Luar: Nightingale Village menjadi bagian dari masyarakat Brunswick, bukan enclave tertutup.

Mendukung Gaya Hidup Berkelanjutan

  • Dekat Transportasi Umum: Warga tidak perlu mobil untuk mobilitas sehari-hari.

  • Lingkungan Layak Jalan Kaki: Semua kebutuhan dasar berada dalam jangkauan kaki.

  • Gaya Hidup Tanpa Mobil: Didukung infrastruktur ramah pejalan kaki dan pesepeda.


Masa Depan Hunian Urban

Replikasi dan Skalabilitas

  • Pelajaran dari Nightingale Village: Model ini bisa direplikasi di kota lain, bahkan di luar Australia.

  • Dampak terhadap Sektor Properti: Nightingale mempengaruhi pengembang lain untuk mulai berpikir ulang tentang orientasi profit murni.

  • Potensi Adaptasi Global: Prinsip komunitas dan keberlanjutan bersifat universal—dapat diterapkan di konteks budaya yang berbeda.

Pengaruh Terhadap Perencanaan Kota

  • Contoh Nyata Desain Tanpa Mobil: Sesuatu yang dulu hanya teori kini menjadi kenyataan.

  • Tantangan Model Lama: Nightingale membuktikan bahwa proyek hunian tak harus didominasi kepentingan spekulatif.

  • Manfaat Lingkungan & Sosial: Lebih sehat, lebih hijau, lebih manusiawi.


Penutup

Nightingale Village bukan sekadar proyek properti—ia adalah deklarasi tentang bagaimana hunian seharusnya dibangun.Desain yang memberdayakan komunitas, keberlanjutan yang nyata, dan harga yang manusiawi: ketiganya membentuk model baru yang bisa menginspirasi kota-kota di seluruh dunia. Keberhasilan proyek ini menunjukkan bahwa kita bisa membangun hunian yang berkualitas tinggi, berbasis komunitas, dan tetap berkelanjutan—tanpa harus mengorbankan keterjangkauan.

Sebagai kota-kota terus berjuang menghadapi pertumbuhan populasi dan degradasi lingkungan, model Nightingale memberikan arah baru: membangun kota bukan hanya dengan beton dan baja, tapi juga dengan nilai-nilai hidup bersama.



bottom of page